Aku, Kamu dan Dia

Picture From Google

hmmm.....seperti gambar di atas yaa, sama judul yang saya garap ini, sepertinya ada salah satu yang jadi korban karena perasaan, dan ada yang ga pernah ngerasain rasa perasaan itu, dan ada yang ga nganggap sama sekali, yaap, ketika seseorang mencintai sosok wanita/pria yang sudah memiliki kekasih, biasanya itu terjadi karena, antara korban dan tujuan seenggaknya memiliki ketergantungan, atau saling menyukai, atau alasan yang membuat mereka tetap berkomunikasi, seperti layaknya pasangan, apakah kalian pernah merasakan menjadi seseorang korban yang mempunyai cinta yang tulus terhadap tujuan yang sudah memiliki pasangan ?
sepertinya kalian bisa merasakannya, bingung, bimbang, sabar, bingung karena mw seperti apa hubungannya, terombang ambing antara harapan dan tiada harapan karena mereka masih menjalani hubungan itu, bimbang karena menahan ingin mengabari si tujuan, takut si tujuan bersama pacarnya, sabar karena melakukan yang terbaik untuk si tujuan, untuk membuat si tujuan tetap bahagia dan senang ketika berada di sampingnya.
kenapa takut ? kenapa harus sabar ?
takut karena si korban masih mempunyai harga diri, dan si korban akan selalu menghargai si pasangan tujuan, hanya karena terlebih dahulu memiliki, ke banding si korban.
sabar karena si tujuan seperti memberikan pintu untuk si korban, setiap perkataannya, setiap perbuatannya, setiap tingkah lakunya, yaa terkadang si korban merasa ke PD an, tapi bila keterusan seperti itu, apakah itu namanya PD selain memberikan harapan ? tapi ingat, manusia memiliki batas kesabaran.
karena si korban tidak mau hidupnya terus seperti ini, maka berdirilah dan ungkapkan semua, katakan bila semua ini harus bisa lebih baik dari seperti ini, bila memang tiada harapan, janganlah kejar si tujuan, karena tanpa disadari, bila memang si korban menyayangi dan mencintai si tujuan dengan tulus, asalkan si tujuan senang dan bahagia, pasti si korban ikut bahagia dan mencari lagi yang lebih baik. tapi bila memang ada harapan, buatlah keputusan yang baik. biarkan si tujuan menyelesaikannya terlebih dahulu dengan pasangannya, hingga baik dan tanpa ada keburukan, maka setelah itu, hargai dulu pasangan yang sebelumnya dengan memberikan waktu untuk meredakan semuanya, sebelum si tujuan jadian sma si korban, semua perbuatan, peringatan , kejadian, atau apapun masalah, bisa saja di situlah kita dipertemukan dengan jodoh kita, karena kita takkan pernah menemukan siapa jodoh kita, bila kita diam, karena bila kita berusaha, pasti tujuan yang kita inginkan bisa tercapai,  maka carilah jodohmu dijalan TUHANMU..bukan dalam nafsu.. :)
thanks kawan, maaf klu ada salah kata dan kurang berkenan, its just share ^_^